[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”4.3.1″][et_pb_row _builder_version=”4.3.1″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.3.1″][et_pb_text _builder_version=”4.3.1″ hover_enabled=”0″]

Ketika berencana akan melakukan pemetaan foto udara menggunakan drone, boundary menjadi salah satu hal yang kami persiapkan, selain aplikasi tentunya, untuk mengetahui aplikasi pemetaan foto udara drone anda bisa membaca artikel kami Ini Dia Aplikasi Untuk Pemetaan Foto Udara Drone Beberapa biasanya mengirimkan boundary yang mereka buat sendiri kepada kami dan namun tak jarang juga juga membuat boundary sendiri boundary dengan arahan dari klien kami tentunya mengenai informasi areanya.
Boundary merupakan batasan area yang akan difoto. Ada beberapa keuntungan atau manfaat tentunya yang bisa anda dapatkan ketika memulai pemetaan foto udara anda menggunakan boundary.

Menentukan Harga

Dalam kegiatan pemetaan foto udara, salah satu faktor yang mempengaruhi harga jual adalah luasan area, dengan menggunakan boundary anda bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai luasan area untuk kemudian dijadikan salah satu patokan untuk menentukan harga.

Efisiensi Waktu

Akan sulit ketika anda membuat jalur terbang namun tidak berbekalkan boundary yang jelas. Kejadian yang kemungkinan terjadi adalah area yang anda foto kurang atau berlebih, dengan menggunakan boundary anda bisa dengan mudah membuat jalur terbang yang dapat mengcover area yang akan difoto dengan tepat.

Menentukan Titik Terbang

Ketika melakukan kegiatan pemetaan foto udara menggunakan drone, terutama drone multirotor,anda harus tetap memastikan remote anda tetap terhubung dengan aircraft saat menjalankan misi terbang. Mengapa demikian ?  baca selengkapnya mengenai drone untuk pemetaan di Bagaimana Memilih Drone Untuk Pemetaan . Titik take off yang tepat menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam hal ini. Dengan memiliki boundary yang jelas, anda bisa menentukan titik terbang yang tepat untuk meminimalisir resiko terputusnya koneksi antara remote dengan aircraft saat menjalankan misi terbang.

Informasi Geografis

Berbekalkan sebuah boundary, kita bisa mendapatkan informasi lebih banyak mengenai area yang akan difoto. Seperti lokasi penduduk terdekat, apakah area termasuk area KKOP, serta berbagai informasi mengenai geografis sekitar yang tentunya bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk persiapan sebelum melakukan foto lokasi secara langsung di lapangan.

Sebagai Acuan Saat Processing

Ketika melakukan image data processing, selain spesifikasi komputer, efisiensi foto yang dimiliki juga akan sangat membantu kinerja komputer. Dengan memiliki boundary, tentunya anda bisa dengan mudah melakukan filtering foto mana saja yang akan diolah, hal ini menghindari adanya foto-foto yang tidak terlalu berperan penting namun tetap ikut terolah, ini hanya akan menambah beban performa komputer.

Cara Membuat Boundary

Ada beberapa metode yang bisa anda gunakan dalam membuat boundary. Pada tulisan ini kami akan memperlihatkan bagaimana cara membuat boundary dengan menggunakan aplikasi Google Earth. Membuat boundary menggunakan Google Earth merupakan cara yang paling sederhana jika area yang akan anda foto telah tercover oleh Google Earth, jika belum anda bisa menggunakan cara lain untuk membuat boundary.

1. Buka aplikasi Google Earth jika sudah terinstall atau jika belum anda bisa mendownloadnya secara gratis melalui link berikut : Download Google Earth Pro

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://blog.bogorsky.id/wp-content/uploads/2020/04/Cara-Membuat-Boundary-Menggunakan-Google-Earth-Step-01.jpg” align=”center” _builder_version=”4.3.1″][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.3.1″]

2. Cari lokasi yang akan anda foto melalui kolom pencarian

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://blog.bogorsky.id/wp-content/uploads/2020/04/Cara-Membuat-Boundary-Menggunakan-Google-Earth-Step-02.jpg” align=”center” _builder_version=”4.3.1″][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.3.1″]

3. Klik icon Add Polygon pada menu bar 

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://blog.bogorsky.id/wp-content/uploads/2020/04/Cara-Membuat-Boundary-Menggunakan-Google-Earth-Step-03.jpg” align=”center” _builder_version=”4.3.1″][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.3.1″]

4. Setelah itu akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini 

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://blog.bogorsky.id/wp-content/uploads/2020/04/Cara-Membuat-Boundary-Menggunakan-Google-Earth-Step-04.jpg” align=”center” _builder_version=”4.3.1″][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.3.1″]

Silahkan beri nama kemudian pada tab Style, Color silahkan pilih Outlined untuk memastikan yang akan memiliki warna hanya garis outline saja, ini akan mempermudah anda ketika membuat polygon.

5. Gambarlah boundary sesuai dengan area yang akan anda foto

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://blog.bogorsky.id/wp-content/uploads/2020/04/Cara-Membuat-Boundary-Menggunakan-Google-Earth-Step-05.jpg” align=”center” _builder_version=”4.3.1″][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.3.1″]

Boundary tidak harus seperti diatas, tetapi mengikuti bentuk area yang akan anda foto. Dalam membuat boundary sebaiknya dilebihkan sedikit untuk memastikan anda tetap terolah dengan baik nantinya.

6. Jika anda telah selesai membuat boundary menggunakan polygon, kita bisa kembali pada Kotak Dialog Google Earth – New Polygon. Pada tab Measurements anda bisa melihat luasan area dari boundary

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://blog.bogorsky.id/wp-content/uploads/2020/04/Cara-Membuat-Boundary-Menggunakan-Google-Earth-Step-06.jpg” align=”center” _builder_version=”4.3.1″][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.3.1″]

7. Jika sudah anda bisa klik Ok dan secara otomatis polygon yang anda buat akan ada di tab Places di sebelah kiri

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://blog.bogorsky.id/wp-content/uploads/2020/04/Cara-Membuat-Boundary-Menggunakan-Google-Earth-Step-07.jpg” align=”center” _builder_version=”4.3.1″][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.3.1″]

8. Untuk mengexport polygon, anda bisa klik kanan kemudian pilih Save Place As

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://blog.bogorsky.id/wp-content/uploads/2020/04/Cara-Membuat-Boundary-Menggunakan-Google-Earth-Step-08.jpg” align=”center” _builder_version=”4.3.1″][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.3.1″]

9. Arahkan ke folder dimana anda menyimpan file tersebut dan pilih extensi file sesuai dengan yang dapat dibaca oleh Aplikasi Pembuat Jalur terbang yang akan anda gunakan

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://blog.bogorsky.id/wp-content/uploads/2020/04/Cara-Membuat-Boundary-Menggunakan-Google-Earth-Step-09.jpg” align=”center” _builder_version=”4.3.1″][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.3.1″]

Sampai sini anda telah berhasil membuat boundary menggunakan Google Earth, anda bisa langsung memindahkannya ke dalam Smartphone anda untuk kemudian membuat jalur terbang sesuai dengan boundary yang anda miliki.

Biasanya ada beberapa pertanyaan yang sering kami dapatkan di lapangan tentang penggunaan boundary ini, berikut adalah pertanyaan pertanyaan tersebut.

Q : Kalau tanpa boundary, apa bisa tetap bisa melakukan pengambilan foto udara ?
A : Bisa, boundary hanya alat bantu untuk memperudah pekerjaan anda.

Q : Saya sudah tau batasan areanya, apa harus tetap pake boundary ?
A : Kalau dirasa yakin, anda tidak harus menggunakan boundary.

Q : Saya pakai IOS, kira kira gimana ?
A : File KMZ hanya bisa dibaca menggunakan Platform Android

Q : Area yang akan saya foto tidak ada di Google Earth
A : Anda bisa langsung survey ke lapangan dan menentukan boundary langsung ke titik batasnya menggunakan alat bantu seperti garmin.

Meski tetap bisa dilakukan tanpa boundary, namun boundary akan sangat membantu dan mempermudah pekerjaan di lapangan, jadi berdasarkan pengalaman kami, kami selalu menggunakan boundary terlebih dahulu sebeulum melakukan pemetaan foto udara.

Demikian artikel mengenai “Efisiensi Pemetaan Drone Dengan Boundary, Apa dan Bagaimana” apa dan bagaimana semoga bermanfaat.

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply

Your email address will not be published.